ADHD dan AKTIF, memang beda ya? – Ciri dan Gejala ADHD pada anak.

RS Syafira, Pekanbaru – ADHD dan AKTIF, Memang beda ya? – Ciri dan Gejala ADHD pada anak. Anak yang aktif memanglah baik, karena itu akan membantu motorik anak bekerja sempurna dan ini sangat bagus untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Namun tahukah moms, anak yang aktif berlebihan atau disebut juga “Hiperaktif ” merupakan salah satu ciri anak mengalami ADHD. Lalu, apa ADHD itu? yuk simak penjelasannya!

APA ITU ADHD

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah istilah medis untuk gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif. Gejala ADHD membuat anak-anak kesulitan untuk memusatkan perhatian pada satu hal dalam satu waktu. Untuk dapat di diagnosis secara formal dengan ADHD hiperaktif-impulsif, seorang anak harus menunjukkan 5 dari 8 gejala berikut di berbagai lingkungan dalam jangka waktu enam bulan dengan timbulnya gejala terlihat sebelum usia 12 tahun.

Artikel terkait : Pola Asuh jaman now! Mengenal Speech delay dan Gentle parenting.

Gejala ADHD

  • Gelisah

Anak-anak dengan ADHD sering kali kesulitan untuk duduk diam, terutama dalam jangka waktu lama, dan mereka mungkin tampak menunjukkan suatu bentuk gerakan yang konstan. Contoh umum termasuk mengetuk pensil dengan ringan, menggeliat dan menggeser kursi, menggoyangkan kaki, dan memainkan apa pun yang berada dalam jangkauan. Perilaku ini paling mudah diamati di ruang kelas atau di meja makan.

  • Kesulitan untuk tetap duduk

Seorang anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan untuk tetap duduk di kursinya. Anak-anak ini merasa terdorong untuk berdiri dan bekerja atau bahkan berkeliaran di sekitar ruangan ketika mereka seharusnya duduk. Perilaku ini sangat terlihat di kelas dan dapat mengganggu perhatian sesama siswa.

  • Suka berlarian tanpa melihat situasi.

Seorang anak dengan ADHD dapat menunjukkan kegelisahan berupa berlari, melompat, atau memanjat dalam situasi yang tidak tepat. Anak-anak ini secara konsisten berjuang melawan keinginan untuk melepaskan energi mereka, bahkan melawan penilaian mereka sendiri yang lebih baik.

  • Kesulitan bermain dengan tenang.

Kesulitan untuk tetap diam selama waktu bermain atau aktivitas santai adalah gejala lain dari ADHD. Perilaku ini dapat diamati saat istirahat, saat tidur siang atau membaca senyap, di rumah, atau saat bermain dengan teman.

  • Hiperaktif

Seorang anak dengan ADHD sering kali hiperaktif dan menunjukkan peningkatan aktivitas motorik dan fisik yang berlebihan. Contoh hiperaktif termasuk melompat, membungkuk, atau melompat-lompat ketika diharapkan berdiri diam dan oleh karena itu mudah diamati di sekolah atau kelas olahraga.

  • Bicara berlebihan

Berbicara berlebihan adalah gejala umum lain dari ADHD hiperaktif-impulsif. Anak-anak ini berjuang melawan kendali impulsif dan melontarkan pikiran atau tanggapan. Berbicara berlebihan sering kali digambarkan sebagai hiperaktif dengan kata-kata, “muntah kata”, atau ocehan yang tidak pantas. Gejala ini dapat menjengkelkan baik bagi orang tua maupun guru dan biasanya terlihat di beberapa lingkungan berbeda.

  • Kurangnya kesabaran

Anak-anak dengan ADHD mungkin menunjukkan kurangnya kesabaran. Anak-anak ini kesulitan menunggu giliran, mengantri, atau mengerjakan proyek atau tugas jangka panjang. Gejala ini biasanya terlihat pada acara-acara terorganisir seperti pameran, taman hiburan, atau hari lapangan.

Baca juga : Catat! Berikut Jenis Protein Hewani Untuk Si Kecil!

  • Ketidakmampuan untuk menyaring pikiran

Seorang anak dengan ADHD biasanya kesulitan menyaring pikirannya dan sering memberikan informasi yang tidak relevan. Ketidakmampuan menyaring pikiran dan tindakan menghambat dan mengganggu komunikasi sehari-hari. Oleh karena itu, gejala ini terlihat dalam berbagai situasi.

Apa perbedaannya ADHD dengan anak yang AKTIF?

  • Kemampuan dalam memproses informasi

Pada anak dalam kondisi ADHD biasanya kesulitan dalam memproses informasi, terlebih apabila diberikan beberapa informasi sekaligus. Karena anak dalam kondisi ADHD mengalami hambatan pada working memory. Sedangkan anak yang aktif biasanya lebih mudah mengingat sebuah informasi.

  • Aspek emosional

Anak dalam kondisi ADHD biasanya sangat sulit menahan emosinya, sehingga sering mengalami frustasi dan kewalahan. Hal ini disebabkan karena anak dalam kondisi ADHD memiliki sifat implusif. Sedangkan anak yang aktif mungkin saja akan mengalami kondisi emosi namun masih bisa di kontrol dan dibicarakan secara baik baik sehingga anak aktif lebih mudah tenang dalam mengatasi situasi

  • Kemampuan berbicara

Dalam hal kemampuan berbicara, anak dalam kondisi ADHD biasanya cenderung berbicara dengan nada tinggi dan tempo yang cepat. Sedangkan anak yang aktif cenderung lebih mudah diajak berbicara, dan kadang dapat menangkap kosa kata baru secara cepat.

  • Pergaulan sosial

Anak dalam kondisi ADHD memiliki sifat tidak sabaran dan cenderung tidak mau mengalah sehingga sangat sulit untuk bergaul dengan banyak teman daripada anak yang aktif.

Jadi, itulah penjelasan mengenai ADHD dan perbedannya dengan anak yang AKTIF. Perlu diketahui anak yang AKTIF bukan berarti ADHD namun anak yang ADHD sudah pasti HIPERAKTIF.

Jika anak memiliki beberapa gejala seperti yang dijelaskan, yuk jangan tunggu nanti! Segera lakukan konsultasi ke dokter anak atau ke psikolog anak.

Referensi :

halodoc, diakses pada 2024 – ADHD

hellosehat, diakses pada 2024 – Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak Hiperaktif

webmd, diakses pada 2024 – ADHD : hyperactive-implusive type

theasianparents, diakes pada 2024 – Jangan terkecoh parents, ini 6 perbedaan anak aktif dan hiperaktif

BPJS

Tinggalkan Balasan

%d