Berikut 4 Gejala Stunting Pada Anak – Cara Mencegah Stunting.

Berikut 4 Gejala Stunting Pada Anak - Cara Mencegah Stunting.

RS Syafira, Pekanbaru – Berikut 4 gejala Stunting pada anak – Cara mencegah stunting. Menurut (WHO 2015) Stunting adalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak karena pengalaman nutrisi yang buruk, infeksi berulang, dan tidak memadainya stimulasi dari psikososial serta ditandai dengan tinggi badannya berada di bawah standar.

Lalu apakah anak yang mempunyai postur badan yang pendek sudah pasti stunting? Jawabannya tentu saja tidak, karena anak yang mengalami stunting memiliki 4 gejala yang harus di waspadai sedini mungkin :

  1. Pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda
  2. Berat badan rendah bila dibandingkan dengan anak seusianya
  3. Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya
  4. Proporsi tubuh yang cenderung normal tapi tampak lebih muda/kecil untuk seusianya

Sementara untuk tahu apakah tinggi badan anak normal atau tidak, kamu harus secara rutin memeriksakannya ke pelayanan kesehatan.

Lalu, apa penyebab stunting pada anak?

Anak yang mengalami stunting merupakan akibat dari berbagai faktor yang terjadi pada masa lalu seperti, asupan gizi yang buruk, berkali-kali terserang penyakit infeksi, bayi prematur, serta berat badan lahir rendah. Kondisi tidak tercukupinya asupan gizi anak ini biasanya tidak hanya terjadi setelah ia lahir saja, melainkan bisa dimulai sejak ia masih di dalam kandungan.

Selain itu penyebab lainnya adalah :

  • Kurang asupan gizi pada ibu selama kehamilan
  • Kebutuhan gizi anak tidak tercukupi
  • Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan
  • Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan setelah melahirkan
  • Kurangnya akses air bersih dan sanitasi
  • Masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahal

Dampak stunting pada anak

Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisik serta gangguan metabolisme. Namun jika anak tidak segera ditangani dengan cepat maka akan memungkinkan adanya dampak jangka panjang pada anak seperti :

  • Menurunkan kemampuan perkembangan kognitif pada anak
  • Kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit
  • Risiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan
  • Penyakit jantung
  • Penyakit pembuluh darah
  • Kesulitan belajar

Artikel terkait Waspada Pneumonia Pada Anak

Oleh karena itu, sebenarnya hal ini dapat dicegah dengan cara memberikan nutrisi yang maksimal saat awal-awal kehidupannya, khususnya pada 1000 hari pertama kelahiran. Jika Anda mengetahui bahwa si kecil mengalami kondisi ini, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter anak agar cepat teratasi. 

mobile jkn - rs syafira

Tinggalkan Balasan

%d