Catat! ini 5 Jenis Makanan Yang Wajib Dihindari Para Penderita Asam Urat.

Catat! 5 Jenis Makanan Yang Wajib Dihindari Para Penderita Asam Urat.

RS Syafira, Pekanbaru – Catat! 5 Jenis Makanan Yang Wajib Dihindari Para Penderita Asam Urat. Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada masyarakat Indonesia dan biasanya terjadi pada usia tua. Sedangkan asam urat itu sendiri memiliki arti sebuah radang sendi yang terjadi ketika tingginya kadar asam urat dalam darah hingga menyebabkan timbulnya kristal dan terjadi penumpukan kristal pada sendi hingga menyebabkan sakit/nyeri yang hebat pada sendi.

Aar resiko itu tidak terjadi, maka kita harus segera mencegah dengan menjaga pola makan serta menjauhi pantangan-pantangan yang dapat menyebabkan asam urat kambuh. Lalu apa saja makanan yang harus dihindari? berikut penjelasannya!

  1. Daging merah dan jeroan

Daging merah seperti daging sapi, kambing dan domba memiliki purin yang tinggi sehingga dapat menyebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh, begitu juga dengan jeroan seperti hati, ampela, otak, babat dan sejenisnya memiliki resiko yang sama karena tingginya purin yanng terdapat pada jeroan.

Artikel terkait : Awas! Asam urat dapat merusak ginjal – Ketahui faktor penyebab asam urat.

2. Makanan Laut

Beberapa jenis makanan laut seperti kerang udang dan teri merupakan penyebab asam urat karena memiliki kadar purin yang cukup tinggi. Demikian juga ikan sarden, mackerel, herring.

Oleh karena itu, makanan laut merupakan salah satu pantangan yang perlu dihindari oleh penderita penyakit asam urat. Meski demikian, tidak semua makanan laut harus dihindari oleh penderita asam urat dan masih bisa mengonsumsi jenis ikan yang mengandung purin lebih rendah, seperti salmon. 

3. Buah-Buahan

Demikian juga pada buah-buahan, ada beberapa buah yang perlu dihindari untuk dikonsumsi seperti buah nangka, rambutan dan durian. Buah tersebut memiliki kadar purin yang tinggi sehingga perlu dihindari untuk dikonsumsi.

4. Minuman

Minuman mengandung pemanis, seperti soda atau jus buah, tidak mengandung purin. Namun, jenis minuman ini mengandung fruktosa yang tinggi (gula dari sirup jagung). Adapun tubuh Anda memecah fruktosa dan menghasilkan purin, sehingga minuman ini juga merupakan pantangan bagi penderita asam urat. 

Selain itu, minuman beralkohol, seperti bir, juga merupakan bagian dari makanan atau minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat. Sebuah penelitian dari Boston University School of Medicine menemukan fakta bahwa semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar risikonya untuk mengalami asam urat. 

Baca juga : Catat! ini bocoran 7 jenis cemilan yang ampuh turunkan gula darah!

Penyebab alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat belum dipahami dengan baik. Namun, beberapa jenis minuman beralkohol, seperti bir, disebut mengandung purin tinggi, meski tidak setinggi makanan lainnya. Alkohol juga disebut dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat.

5. Sayuran

Sayuran seperti Asparagus, kembang kol dan bayam juga memiliki purin yang cukup tinggi sehingga dapat memicu tingginya asam urat dalam tubuh.

Jadi jika saat ini kamu menderita Asam Urat, sebaiknya lebih memperhatikan apa yang dikonsumsi karena itu sangatlah penting. Meskipun pola makan mungkin tidak menurunkan kadar asam urat dalam darah secara signifikan, namun pola makan dapat mencegah penumpukan asam urat lebih lanjut dan mengurangi frekuensi serangan asam urat. Pola makan seimbang yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak, serta menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, dan jeroan, dapat membantu mengatasi gejala Asam Urat Anda. Ingatlah juga untuk membatasi alkohol dan minuman manis, dan tetap terhidrasi dengan baik.

Dengan memperhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, maka akan membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah, karena itu adalah langkah alami menurunkan risiko serangan asam urat berulang dan memperlambat perkembangan kerusakan sendi. Orang dengan asam urat juga umumnya membutuhkan obat untuk mengatasi rasa sakit dan menurunkan kadar asam urat.

Selain menghindari makanan tertentu, penting juga untuk memperhatikan asupan air, mengonsumsi makanan rendah lemak, dan memperhatikan berat badan. Penderita asam urat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Tinggalkan Balasan

%d