Catat! Berikut Jenis Protein Hewani Untuk Si Kecil!

Catat! Berikut Jenis Protein Hewani Untuk Si Kecil!

RS Syafira, Pekanbaru – Catat! Berikut Jenis Protein Hewani Untuk Si Kecil! . Protein hewani adalah segala jenis protein yang berasal dari hewan. Umumnya, protein hewani dikenal juga sebagai sumber protein lengkap, karena mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. 

Berapa banyak protein yang dibutuhkan anak?

Untuk anak usia 1-3 tahun, jumlah protein yang dianjurkan adalah 14g/hari. Sebagai gambaran, 1 cangkir susu mengandung 8 gram protein dan 1 butir telur mengandung 7 gram, yang berarti seorang anak secara teknis dapat memenuhi seluruh kebutuhan protein hariannya hanya dengan sarapan. Dianjurkan untuk memberikan asupan protein sepanjang hari. Ini hanyalah persyaratan diet minimum dan tidak memperhitungkan tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas anak.

Seiring bertambahnya usia anak, kebutuhan proteinnya meningkat seperti yang Anda lihat di bawah. Pada usia 1-3 tahun Protein kebutuhan anak sebanyak 14g , Pada anak usia 4-8 tahun Protein yang dibutuhkan 20g, sedangkan protein pada anak laki-laki usia 9-13 tahun membutuhkan Protein 40g dan untuk anak perempuan usia 9-13 tahun membutuhkan Protein sebanyak 35g

Artikel terkait : Terbukti! MP-ASI Kaya Protein Hewani Dapat Cegah Stunting!

Manfaat Protein Hewani

1. Kaya kandungan Asam Amino

Secara kimiawi, protein merupakan rangkaian dari berbagai asam amino, yaitu senyawa organik yang terbuat dari karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen atau belerang. Adapun asam amino adalah blok bangunan protein, sedangkan protein adalah blok bangunan massa otot. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan sumber protein, terutama dari hewan, yang kaya akan kandungan asam amino.

2. Menjaga Kesehatan Otak

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan sumber protein dari hewan tertentu, seperti ikan atau seafood, dapat membantu mencegah penurunan fungsi kognitif.

3. Mengurangi Resiko Sakit Jantung dan Diabetes

Meskipun beberapa sumber protein dari hewan, khususnya daging merah, disebut tinggi kolesterol sehingga tidak baik untuk kesehatan jantung. Namun, ada sumber protein dari hewan lainnya, seperti unggas dan ikan, yang ternyata bisa mengurangi penyakit jantung dan diabetes.

4. Mencegah Kanker

Protein yang bersumber dari unggas dan ikan juga disebut bisa menurunkan risiko penyakit kanker kolorektal, perut, pankreas, dan prostat.

5. Menjaga Massa Otot

Mengonsumsi makanan yang mengandung protein tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan massa otot tanpa lemak. Protein yang berasal dari hewan juga berguna membantu lansia mencegah kehilangan massa otot seiring dengan bertambahnya usia.

Jenis makanan yang mengandung protein hewani

  • Daging

Daging sapi merupakan sumber makanan yang kaya nutrisi. Selain protein, daging sapi kaya kandungan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh si kecil. Makan daging dapat membuat tubuh si kecil lebih padat dan tulangnya lebih kuat. Saat memilih daging sapi untuk MPASI jangan lupa pilihlah potongan yang memiliki tekstur yang lunak dan tidak berlemak.

Tidak melulu daging sapi, sesekali ibu bisa memberikan si kecil MPASI dari daging domba .Menurut United States Department of Agriculture, daging domba mengandung nutrisi yang lebih banyak daripada daging sapi. Meski begitu, karena kadar lemak jenuhnya yang cukup tinggi, sebaiknya Anda tidak sering-sering memberikan makanan yang satu ini untuk si kecil, ya!

  • Dada Ayam

Selain daging merah, ayam juga bisa jadi pilihan sebagai sumber protein hewani untuk MPASI si kecil. Pilihlah bagian dada agar tidak mengandung banyak lemak. Disarankan untuk MPASI sebaiknya memberikan ayam kampung daripada ayam negeri Ini karena ayam kampung cenderung lebih sehat dan bebas bahan kimia berbahaya.

  • Ikan Kembung

Selain kaya akan protein, jenis ikan yang cukup populer di Indonesia ini juga kaya omega-3 yang baik untuk meningkatkan kecerdasan si kecil. Pilihlah ikan kembung yang segar dan berukuran kecil karena tidak banyak terkontaminasi merkuri.

  • Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang paling murah dan mudah ditemukan di mana-mana. Untuk makanan si kecil ibu bisa menambahkan telur sebagai sumber protein hewani ke dalam menu MPASI. Namun, pastikan si kecil tidak alergi punya alergi telur.

Baca juga : Simak! Ini Bedanya Baby Blues dan Postpartum Depression!

  • Keju

Susu sapi sebenarnya merupakan sumber protein hewani yang baik. Sayangnya, si kecil belum bisa mencerna susu di usia kurang dari 2 tahun. Namun ibu tetap bisa memberikan produk olahan susu seperti keju untuk si bayi.

Jika asupan protein harian terutama protein hewani dapat terpenuhi dengan baik sejak awal usia pertumbuhan, kita dapat mencegah stunting pada anak. Stunting itu sendiri memiliki dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas

Tinggalkan Balasan

%d