Diam-diam Mematikan, Waspada Kanker Ovarium!

Diam-diam Mematikan, Waspada Kanker Ovarium!

RS Syafira, Pekanbaru – Diam-diam Mematikan, Waspada Kanker Ovarium! . Kanker ovarium merupakan kanker yang sering terjadi pada wanita di Indonesia. Menurut GLOBOCAN 2022, kanker ovarium memiliki peringat ketiga setelah kanker payudara dan kanker serviks dengan persentase sebanyak 6.9% atau 15.130 kasus.

Apa Itu Kanker Ovarium?

Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Ovarium merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki fungsi penting dalam siklus menstruasi, kesuburan, dan kehamilan. Sedangkan kanker ovarium merupakan suatu pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada ovarium yang kemudian berkembang dengan sangat cepat dan menyerang serta menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.

Baca juga : Hindari Minuman Manis Atau Berujung Ginjal Kronis!

Terdapat tiga jenis utama kanker ovarium:

  • Tumor epitelial (epithelial), yang berkembang pada permukaan (epithelium) indung telur dan merupakan jenis paling umum.
  • Tumor sel germinal, yang berawal dari dalam sel yang memproduksi telur dan dapat ditemukan pada wanita berusia muda. Kanker jenis ini memiliki tingkat kesembuhan yang cukup tinggi.
  • Tumor stromal, yang berasal dari sel-sel yang memproduksi hormon kewanitaan, yaitu estrogen dan progesteron. Jenis kanker ovarium ini juga memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.

Penyebab Kanker Ovarium

Pada dasarnya, kanker ovarium ini disebabkan oleh mutasi genetik pada sel-sel ovarium, namun untuk penyebab mutasi genetik itu sendiri belum diketahui. Namun berdasarkan Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) bersama dengan Cancer Information and Support Center (CISC) dan AstraZeneca Indonesia, ada 6 faktor resiko kanker ovarium :  

  • Mutasi genetik, misalnya BRCA (Gen yang menekan sel tumor) diketahui. Namun menurut
  • Faktor Usia, biasanya terjadi pada usia diatas 50 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada remaja.
  • Pola hidup yang tidak sehat
  • Memiliki riwayat kista endometriosis
  • Angka paritas rendah
  • Faktor keturunan

Artikel terkait : Tumor dan Kanker

Gejala Kanker Ovarium

Kanker Ovarium juga biasa disebut The Silent Killer karena pada kebanyakan kasus kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal. Oleh sebab itu, kanker ovarium biasanya baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut atau sudah menyebar ke organ lain.

Gejala kanker ovarium stadium lanjut juga tidak terlalu spesifik dan bisa mirip dengan gejala penyakit lain. Beberapa gejalanya adalah:

  • Perut kembung
  • Cepat kenyang
  • Sakit perut
  • Mual
  • Konstipasi (sembelit).
  • Perut membengkak
  • Berat badan menurun
  • Sering buang air kecil
  • Sakit di punggung bagian bawah
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Keluar darah dari vagina
  • Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami menstruasi

Pencegahan Kanker Ovarium

Karena penyebab yang tidak pasti tentu saja sulit mengetahui cara pasti dalam mencegah penyakit ini. Namun ada beberapa hal yang dapat mengurangi risiko dari kanker ovarium ini, seperti :

  • Melakukan pola hidup yang sehat
  • Tidak merokok
  • Pertahankan berat badan ideal
  • Tidak melakukan terapi pergantian hormon
  • Berolahraga
  • Makanlah makanan yang mengandung vit A dan C serta sayur-sayuran

Kapan Harus Kedokter?

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul benjolan di perut atau sering mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti perut kembung, cepat kenyang, sakit perut, atau sembelit.

Penting untuk diingat, pemeriksaan perlu segera dilakukan bila gejala di atas sudah berlangsung selama 2 minggu. Dokter akan menjalankan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab gejala-gejala tersebut.

Konsultasi ke RS Syafira

Referensi :

Yankes.kemkes, diakses pada 2024 – Mengenal Kanker Ovarium, The Silent Killer

International agency for research on cancer, diakses pada 2024 – Globocan 2022 Indonesia

NHS, diakses pada 2024 – Ovarian Cancer

Gleneagles, diakses pada 2024 – Ovarian Cancer

Pogi.or.id, diakses pada 2024 – PNPK HOGI 2018

 

Tinggalkan Balasan

%d