Ibu Perlu Waspada! Berikut 3 Jenis Penyakit Yang Rentan Menyerang Si Kecil.

Ibu Perlu Waspada! Berikut 3 Jenis Penyakit Yang Rentan Menyerang Si Kecil.

RS Syafira, Pekanbaru – Ibu Perlu Waspada! Berikut 3 Penyakit Yang Rentan Menyerang Si Kecil. Di cuaca yang tidak menentu ini membuat anak lebih sering terserang penyakit dari biasanya, untuk itu ibu perlu waspada akan hal itu. Berikut 3 jenis penyakit yang rentan menyerang si kecil .

1.DiareDiare merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang anak-anak. Menurut WHO, penyakit diare merupakan penyebab kematian ketiga pada anak dibawah 5 tahun dan menyebabkan kematian sekitar 443.832 anak setiap tahunnya. Diare ini ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB) dan tekstur fases yang lebih cair dan biasanya disertai rasa mulas dan sakit perut.

Penyebab umum diare pada anak adalah adanya infeksi virus atau bakteri seperti rotavirus dan bakteri salmonela. Selain bakteri dan virus, diare juga bisa disebabkan oleh parasit, namun kasus ini lebih jarang terjadi. Infeksi virus, bakteri maupun parasit menjadi gejala umum dari diare, namun ada penyebab lainnya seperti :

  • Intoleransi makanan
  • Alergi makanan tertentu
  • Alergi obat-obatan
  • Penyakit saluran pencernaan
  • Keracunan makanan
  • Terdapat masalah pada cara kerja saluran pencernaan
  • Operasi perut

Baca juga : Punya Riwayat Kolesterol? Hindari 4 Jenis Makanan Ini!

Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, tentu saja akan timbul beberapa gejala seperti :

  • Demam dan menggigil
  • Fases mengandung darah
  • Rasa sakit diperut
  • Mual dan muntah
  • Buang air besar yang tidak dapat di kontrol
  • Kembung pada perut
  • Dehidrasi karena kekurangan cairan

Pada anak yang mengalami diare ini akan mengalami dehidrasi karna kekurangan cairan dalam tubuh, untuk itu ibu perlu memperhatikan cairan mineral yang masuk ke dalam tubuh anak agar terhindar dari dehidrasi. Penting diketahui bahwa dehidrasi itu bisa berujung fatal karena dehidrasi dapat memberi tekanan pada jantung dan paru-paru, karena itu resiko terburuk adalah bisa menyebabkan syok dan mengancam jiwa.

Cara penanganan

Pada kasus diare, cara penanganannya berbeda-beda tergantung pada gejala dan kondisi, kesehatan umum dan seberapa parah diarenya. Namun tetap kunci awalnya anak jangan sampai dehidrasi. Berikan anak air putih dan juga larutan elektrolit-glukosa yang memiliki kandungan air, garam, gula yang seimbang seperti air kelapa dan oralit untuk memaksimalkan pencegahan dehidrasi.

Namun, jika keadaan semakin memburuk segera lakukan pemeriksaan ke dokter terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Demam

Sebagai orang tua pasti akan khawatir apabila si kecil terkena demam, namun untuk orang tua yang pertama kali mengalami anak yang demam akan menjadi bingung dan kewalahan. Berikut beberapa tips yang bisa ibu lakukan saat anak sakit :

  • Meminta anak untuk perbanyak minum air putih
  • beristirahat penuh
  • mandi air hangat
  • kompres menggunakan air hangat
  • minum obat penurun demam

Kapan anak harus dibawa ke dokter?

  • Bila usia anak di bawah 3 bulan dan mengalami demam
  • Bila usia anak antara 3-5 bulan dan suhu badan 38,3°C
  • Bila usia anak diatas 6 bulan dengan suhu badan 38,8°C
  • Bila suhu badan mencapai 40°C
  • Bila demam lebih dari 3 hari
  • Bila demam disertai gejala lain seperti kaku leher, nyeri tenggorokan, sesak, nyeri telinga, ruam kulit, kejang atau nyeri kepala

3. Dermatitis/Eskim

Selain diare dan demam, Dermatitis atau biasa disebut dengan eskim juga kerap terjadi pada anak. Dermatitis memang bukanlah penyakit menular, tapi hal ini tetap butuh perhatian khusus bagi orang tua.

Dermatitis merupakan sebuah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh banyak faktor. Gejala yang ditimbulkan biasanya seperti kemerahan, gatal, ruam, kulit menjadi berisik, hingga terjadi pembengkakan atau vesikel (bintik yang berisi cairan). Dermatitis ini bisa menyerang siapa saja, namun yang paling sering terserang penyakit ini adalah anak-anak.

Penyebab

Ada berbagai macam penyebab yang memicu terjadinya dermatitis ini, seperti :

  • Alergan terhadap serbuk sari, bulu binatang atau pada makanan tertentu
  • Iritan terhadap sabun, detergen, atau bahan kimia yang bersentuhan langsung dengan kulit
  • Genetik, adanya riwayat keluarga yang mengalami dermatitis, psoriasis atau alergi
  • Faktor lingkungan seperti cuaca yang dingin atau udara yang kering
  • Stres, walaupun hal ini bukan menjadi penyebab utama namun ini justru dapat memperburuk kondisi

Pencegahan

  • Hindari iritan dan alergan yang diketahui
  • Gunakan pelembab kulit setiap hari
  • Hindari mandi air panas
  • Gunakan sabun yang lembut dan hypoalergenik
  • Jaga lingkungan agar tetap lembab dengan menggunakan humidifier

Dermatitis ini harus menjadi sebuah perhatian khusus buat para orang tua karena meskipun penyakit ini bukan masalah yang terlalu serius dan mengancam jiwa, tapi ini sangat mengganggu kenyamanan anak karena adanya gejala seperti gatal dan kemerahan pada kulit. Untuk itu dengan mengetahui gejala, penyebab serta cara pencegahan ini semoga bisa membuat para orang tua menjadi lebih aware lagi terhadap anak dan dapat mencegah kambuhnya penyakit ini.

Reference :

Ayosehat.kemkes, Diakses pada 2024 – Hal-Hal yang Harus Diketahui Para Orang Tua Seputar Diare Pada Anak

WHO, Diakses pada 2024 – Diarrhoeal disease

Ayosehat.kemkes, diakses pada 2024 – Anak Demam? Berikut 7 Tips Turunkan Demam Anak Secara Alami yang Bisa Dilakukan di Rumah

American Academy of Dermatologi (AAD) , Diakses pada 2024 Eczema Types: Atopic Dermatitis Overview

Ayosehat.kemkes, diakses pada 2024 – Dermatitis pada anak

Tinggalkan Balasan

%d