Jangan Anggap Tabu! Ini Pentingnya Seks Edukasi Pada Anak.

Jangan Anggap Tabu! Ini Pentingnya Seks Edukasi Pada Anak.

RS Syafira, Pekanbaru – Jangan Anggap Tabu! Ini Pentingnya Seks Edukasi Pada Anak. Di Indonesia Seks Edukasi masih menjadi hal yang tabu dibicarakan. Tapi taukah kamu bahwa seks edukasi sangat penting untuk dikenalkan sejak dini kepada anak, agar anak mengetahui cara menjaga diri, menjauhkan anak dari kejahatan seksual, mempersiapkan anak untuk masa pubertas, mencegah kehamilan usia dini, juga membiasakan anak menjaga kesehatan termasuk organ reproduksinya.

Selain itu, Seks edukasi juga membantu anak mempersiapkan dan mengelola perubahan fisik dan emosional seiring pertumbuhan mereka, termasuk selama masa pubertas dan remaja, sambil mengajarkan mereka tentang rasa hormat, persetujuan, dan tahu ke mana harus pergi jika mereka membutuhkan bantuan. dengan begitu akan membantu mengurangi risiko kekerasan, eksploitasi dan pelecehan.

Pada tahun 2022 terdapat 56.5% korban pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan rumah ataupun sekolah adalah anak-anak dibawah usia 17 tahun. Pelaku bisa saja sesama teman disekolah, guru, atau bahkan anggota keluarga yang dekat dengan anak-anak.

Karena banyaknya kasus yang terjadi, tentu saja ini sudah menjadi kekhawatiran buat kita terutama para orang tua, agar anak tidak terlibat dalam kasus pelecehan seksual dan sejenisnya. Lalu apa yang harus orang tua lakukan jika anak menjadi korban dari kekerasan seksual? 

  • Utamakan kondisi psikologis anak. Berikan anak tempat AMAN untuk bisa mengekspresikan takut, sedih, kecewa, dan marahnya. Ayah dan Bunda bisa terus memberikan pelukan erat dan meyakinkan anak bahwa akan selalu mendampingi
  • Tidak membahas mengenai kejadian ketika anak belum siap secara psikologis 
  • Laporkan pada pihak berwajib segera 
  • Berikan pendampingan psikologis dengan profesional seperti psikolog dalam setiap proses hukum yang akan dijalani oleh anak

Baca juga 4 Gejala Stunting Pada Anak

Untuk mulai menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap anak, orang tua bisa mendiskusikan beberapa hal berikut ini sesuai kesepakatan, yaitu:

  1. Cara yang santun untuk mengungkapkan pendapat ke orang tua
  2. Jam belajar anak dalam satu hari
  3. Batas waktu anak keluar malam
  4. Wilayah mana saja yang menjadi privasi anak dan orang tua
  5. Tayangan televisi yang bisa ditonton oleh anak berdasarkan usia.

Urgensi dari seks edukasi pada anak adalah dengan menanamkan nilai-nilai agama yang kuat untuk membentuk karakter anak agar ketika dewasa nanti anak memiliki bekal yang kuat dalam dirinya agar tidak terjerumus dalam pergaulan seks bebas. Nilai agama sangat berperan penting sebagai dasar pemahaman anak untuk dapat menjaga dirinya dengan baik.

Tinggalkan Balasan

%d