Jangan Percaya, Ini Mitos Dan Fakta Seputar Puasa Menurut Kesehatan!

RS Syafira, Pekanbaru – Jangan Percaya, Ini Mitos Dan Fakta Seputar Puasa Menurut Kesehatan! Saat bulan Ramadan semua umat muslim diwajibkan berpuasa, kecuali orang tertentu seperti ibu hamil dan menyusui, lansia, anak-anak, dan orang pengidap penyakit tertentu. Namun yang menjadi masalah hingga saat ini adalah selalu muncul mitos-mitos seputar puasa yang membuat masyarakat percaya sama mitos itu, daripada salah persepsi mari kita bahas lebih lanjut.

Pada dasarnya puasa tidak hanya dilakukan untuk menjalankan ibadah saja,namun berpuasa juga sering menjadi opsi dalam kesehatan karena puasa sangat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak penelitian bahkan menjadi salah satu metode diet yang disebut dengan Puasa Intermiten.

Walaupun sudah terbukti bermanfaat untuk kesehatan, puasa tetap tidak terlepas dari mitos-mitos yang selalu beredar hingga saat ini. Berikut beberapa mitos yang sering beredar :

Artikel terkait : Mau tetap sehat dalam berpuasa? Hindari 5 Jenis makanan ini!

  • Sahur boleh dilewatkan

Mitos satu ini tentu saja tidak benar, karena berpuasa adalah menahan hawa nafsu termasuk makan dan minum selama kurang lebih 14 jam dan untuk itu tubuh memerlukan “bekal” agar dapat menahan rasa lapar hingga tiba waktu berbuka. Sahur sangat dianjurkan terutama buat penderita asam lambung, dan pada saat sahur sebaiknya konsumsilah makanan dengan gizi seimbang termasuk protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.

  • Makan banyak saat sahur dapat mempermudah jalannya puasa

Nyatanya pernyataan ini salah besar, karena makan dalam porsi banyak saat sahur justru akan membuat perut terasa begah dan kekenyangan, dan hal itu akan membuat terganggunya aktivitas saat berpuasa. Makanlah secukupnya dan penuhi gizi seimbang agar puasa berjalan lancar

  • Puasa bisa menurunkan berat badan

Pada dasarnya puasa akan membuat kita menahan rasa lapar sehingga jumlah kalori dalam tubuh menjadi berkurang, namun tidak semata-mata berpuasa langsung bisa menurunkan berat badan, karena semuanya tergantung dari pola makan dan gaya hidup selama berpuasa. Kalau selama berpuasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang mungkin dapat menurunkan berat badan, tapi apabila tetap tidak menjaga pola makan saat berpuasa seperti makan makanan manis berlebihan, makanan berlemak serta dengan porsi yang banyak justru akan menaikkan berat badan.

Baca juga : Mengenal Autism Spectrum Disorder – Pengertian Autisme dan Gejala ASD

  • Olahraga saat berpuasa itu berbahaya

Olahraga sering kali menjadi hal yang ditunda saat berpuasa karna kebanyakan orang menganggap bahwa olahraga kan berbahaya jika dilakukan saat berpuasa, dan akan membuat tubuh menjadi lemas. Nyatanya berolahraga saat berpuasa justru menjadi hal yang baik dilakukan karena olahraga dapat membantu tubuh agar tetap sehat dan metabolisme menjadi terjaga.

Olahraga saat berpuasa sebaiknya dilakukan 30 menit sebelum berbuka, ataupun malam hari. Lakukanlah olahraga ringan yang tidak terlalu menguras energi tubuh kamu, contoh olahraga ringan itu seperti jogging dan bersepeda.

 

Selain mitos, ada beberapa fakta yang perlu diketahui untuk membuat kamu semakin semangat menjalani puasa.

  1. Puasa dapat meningkatkan resistensi tubuh

Dilansir oleh WebMD, Orang yang diabetes dan terganggunya resistensi insulin saat berpuasa justru dapat meningkatkan kinerja insulin dalam tubuh.

2. Meringankan peradangan

Protein kecil yang disebut sitokin inflamasi memulai proses peradangan tubuh, menurut studi pada saat berpuasa protein yang memicu peradangan ini akan menurun setelah 3 minggu berpuasa. Hal ini juga terjadi pada penderita asma, puasa dapat memperbaiki gejala dan fungsi paru-paru.

Referensi :

Webmd, diakses pada 2024 – Fasting: What Can It Do for You?

Alodokter, diakses pada 2024 – Jangan Percaya Sederet Mitos Puasa Ini!

IDN Times, diakses pada 2024 – 7 Mitos Kesehatan Puasa Ramadan, Benarkah Bisa Menghilangkan Racun?

Tinggalkan Balasan

%d