Mengenal Autism Spectrum Disorder – Pengertian Autisme dan Gejala ASD

RS Syafira, Pekanbaru – Mengenal Autism Spectrum Disorder – Pengertian Autisme dan Gejala ASD. Autism Spectrum Disorder merupakan sebuah kelainan neurologis dan perkembangan yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi, berperilaku dengan orang lain serta belajar dan melakukan perilaku berulang.

Pada setiap penyandang autisme pasti memiliki tantangan dan kekuatan yang berbeda seperti sebagian dapat berbicara secara verbal ataupun non verbal, berkomunikasi dengan cara lain atau sama sekali tidak dapat berbicara. Selain itu, terdapat sebagian orang penyandang autisme yang mempunyai disabilitas intelektual dan ada pula yang tidak.

Rata-rata autisme dapat didiagnosis sekitar usia 5 tahun, namun gejalanya akan terlihat pada usia 2-3 tahun. Menurut penelitian CDC menyebutkan bahwa anak laki-laki didiagnosis autisme 4 kali lebih sering dibanding anak perempuan. Karena pada dasarnya gejala yang ditimbulkan pada anak perempuan lebih halus dan hanya memerlukan sedikit tantangan sosial dan komunikasi dan lebih sedikit melakukan perilaku berulang daripada anak laki-laki.

Penyebab Autisme

  • Keturunan

Menurut para ahli, gen atau keturunan merupakan hal yang diwariskan orang tua yang membuat adanya faktor terjadinya autisme pada keturunannya. Apabila jika salah satu orang tua memiliki autisme, memungkinkan adanya menurunkan ke anak, dan apabila ada salah satu anak yang mengidap autisme maka ada kemungkinan juga akan menurunkan ke adiknya.

Artikel terkait : ADHD dan AKTIF, memang beda ya? – Ciri dan Gejala ADHD pada anak.

  • Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seperti sang ibu meminum obat-obatan saat kehamilan juga merupakan salah satu pemicu terjadinya autisme pada kandungan, obat yang dapat memicu terjadinya autisme adalah Thalidome yang berfungsi untuk mencegah pembengkakan dan peradangan karena penyakit Hanses atau perkembangan Kanker tertentu, serta obat Valproic Acid yang berfungsi untuk mengatasi kejang, gangguan mental dan migrain.

Selain karena obat-obatan, polutan udara juga bisa memicu terjadinya autisme, seperti bahan kimia di udara yang terhirup selama masa kehamilan.

 

  • Penyakit

Selain faktor keturunan dan faktor lingkungan, salah satu yang dapat memicu terjadinya autisme adalah karena penyakit, seperti :

  1. Masalah dengan koneksi otak
  2. Gangguan pertumbuhan atau pertumbuhan berlebih di area otak tertentu
  3. Gangguan metabolisme
  4. Masalah pada sistem imun yang melindungi tubuh dari infeksi

 

  • Bayi Premature

Autisme kemungkinan besar terjadi pada bayi yang lahir sebelum memasuki usia 26 minggu kehamilan.

 

  • Ibu Hamil Berusia 40 Tahun Ke atas

Ibu hamil diatas usia 30-40 tahun ke atas beresiko 51% memiliki anak dengan autisme, resiko ini terjadi 2 kali lebih besar dibandingkan ibu yang hamil di usia sekitar 25 tahun. Karena ini akan mempengaruhi gen yang diwariskan serta mempengaruhi perkembangan otak bayi selama dikandungan.

Baca Juga : Benarkah Puasa Baik Untuk Ginjal? – Manfaat Puasa Bagi Penderita Gangguan Ginjal Kronik.

  • Kekurangan Dan Kelebihan Asam Folat

Asam folat merupakan salah satu gizi yang dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan otak dan perkembangan janin, namun untuk mengonsumsi asam folat perlu dengan dosis yang pas. Karena apabila mengonsumsi asam folat 4 kali lebih dari jumlah yang disarankan akan meningkatkan resiko anak mengalami ASD 2 kali lipat. Namun kekurangan asam folat juga tidak bagus pada perkembangan anak, dan ini juga akan meningkatkan resiko Autisme pada anak.

Gejala Autisme

  • Menghindari kontak mata
  • Tidak menanggapi saat dipanggil namanya
  • Suka melakukan gerakan berulang
  • Tidak banyak bicara seperti anak lainnya
  • Selalu mengulang kalimat yang sama
  • Tidak dapat memahami perasaan dan pikiran orang
  • Suka melakukan hal yang sama setiap harinya dan akan marah jika kegiatannya berubah
  • Memiliki minat pada kegiatan atau pelajaran tertentu
  • Sulit mengungkapkan apa yang dirasa

Perlu dipahami, autisme tidak dapat muncul dengan sendirinya atau diperoleh saat seseorang sudah melewati masa pertumbuhan. Jika seseorang secara tiba-tiba mengalami masalah berkomunikasi dan gangguan perilaku sosial saat remaja akhir atau dewasa, maka hal tersebut bukanlah autisme. Namun, gejala dan penyebab autis pada anak bisa saja terlambat dideteksi. Hal ini karena gejala autisme pada dasarnya sudah muncul pada masa tumbuh kembang anak.

Referensi :

CDC, diakses pada 2024 – Signs and Symptoms of Autism Spectrum Disorder

National institute of mental health, diakses pada 2024 – Autism Spectrum Disorder

NHS, diakses 2024 -Autism

Autism Speak, diakses pada 2024 – What is autism?

Hello sehat, diakses 2024 – 5 Penyebab Anak Autis, Bukan Cuma Faktor Keturunan

BPJS

Tinggalkan Balasan

%d