Mengenal GERD, Apakah berbahaya? – Gejala dan Penyebab Gerd.

Mengenal GERD, Apakah berbahaya? - Gejala dan Penyebab Gerd.

RS Syafira, Pekanbaru – Mengenal GERD, Apakah berbahaya? – Gejala dan Penyebab Gerd. Saat ini GERD menjadi penyakit yang marak terjadi pada anak remaja. GERD atau biasa disebut penyakit asam lambung merupakan naiknya makanan dari asam lambung ke kerongkongan yang membuat rasa ketidaknyamanan setelah makan.

GERD bisa menjadi masalah jika tidak diobati karena seiring berjalannya waktu, refluks asam lambung dapat merusak jaringan lapisan esofagus sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri. Pada orang dewasa, GERD yang berlangsung lama dan tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen pada esofagus.

Baca juga : Waspada! Obesitas Penyakit Yang Berbahaya. – Pencegahan Obesitas.

Gejala GERD

Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Namun selain itu, ada beberapa gejala lainnya seperti :

  • Sensasi terbakar di dada, dan diiringi rasa mual. Hal ini biasanya terjadi setelah makan dan mungkin lebih buruk pada malam hari atau saat berbaring.
  • makanan atau cairan asam naik ke tenggorokan.
  • Nyeri perut bagian atas atau dada.
  • Kesulitan menelan (disfagia).
  • Sensasi ada yang mengganjal di tenggorokan.

Namun ada beberapa gejala yang mungkin juga akan dirasakan jika GERD terjadi pada malam hari :

  • Batuk yang terus-menerus.
  • Peradangan pada pita suara, yang dikenal sebagai radang tenggorokan.
  • Asma baru atau memburuk.

Penyebab GERD

GERD terjadi ketika isi lambung yang asam bergerak naik ke kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke lambung. Dipisahkan dari lambung oleh otot kecil ( sfingter esofagus ). Otot ini membuka dan membiarkan makanan dan cairan masuk ke lambung dan menutup untuk mencegah makanan dan cairan bocor kembali ke kerongkongan. GERD ini akan terjadi ketika otot berelaksasi pada waktu yang salah atau tidak menutup sebagaimana mestinya.

Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan:

  • Pada beberapa orang, otot tidak mengencang dengan baik.
  • Pada kasus lain, saluran ini tidak menutup cukup cepat atau pada saat yang tepat, sehingga membiarkan isi perut tersapu kembali.
  • Jika seseorang makan terlalu banyak, perutnya mungkin akan meregang sehingga otot tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Artikel terkait : Maag kambuh? Atasi degan cara ini!

Faktor Resiko GERD

Sangat banyak faktor resiko yang dapat menjadi penyebab GERD pada seseorang seperti :

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kehamilan
  • Pengosongan lambung yang tertunda ( gastroparesis )
  • Penyakit jaringan ikat seperti rheumatoid arthritis , scleroderma , atau lupus
  • Merokok
  • Makanan dan minuman tertentu, termasuk coklat dan makanan berlemak atau gorengan, kopi , dan alkohol
  • Makanan besar
  • Makan terlalu cepat sebelum tidur
  • Obat-obatan tertentu, termasuk aspirin

Untuk itu, sangat perlu menjaga pola hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit ini. Namun apabila memiliki beberapa gejala seperti yang sudah dijelaskan sangat dianjurkan untuk segera konsultasikan ke dokter terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Konsultasi ke RS Syafira

Referensi :

Mayo clinics, diakses pada 2024 – Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Cleveland Clinic, diakses pada 2024 – Acid Reflux & GERD

WebMD, diakses pada 2024 – What Is GERD?

Alodokter, diakses pada 2024 – Kenali Gejala GERD dan Cara Mengatasinya

Kidshealth, diakses pada 2024 – Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Tinggalkan Balasan

%d