Mengenal Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) – Gejala dan Penyebab.

    Hipertensi

    RS Syafira, Pekanbaru – Mengenal Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) – Gejala dan Penyebab. Hipertensi merupakan salah satu penyakit berbahaya karena penyakit ini hampir tidak memiliki gejala yang signifikan. Menurut WHO, Diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, sebagian besar (dua pertiga) tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

    Hipertensi

    Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Penyakit ini juga dijuluki sebagai The Silent Killer karena sangat mematikan dan dapat menyerang setiap orang tanpa adanya tanda yang muncul pada tubuh.

    Gejala Hipertensi

    Kebanyakan penderita hipertensi tidak merasakan gejala apa pun. Tekanan darah yang sangat tinggi (biasanya 180/120 atau lebih ) dapat menyebabkan beberapa gejala seperti :  

    • sakit kepala parah
    • nyeri dada
    • pusing
    • sulit bernafas
    • mual
    • muntah
    • penglihatan kabur atau perubahan penglihatan lainnya
    • kecemasan
    • kebingungan
    • berdengung di telinga
    • mimisan
    • irama jantung yang tidak normal

    Penyebab Hipertensi

    Terdapat 2 jenis hipertensi yang bisa dibedakan yaitu :

    1. Hipertensi Primer

    Hipertensi primer ini merupakan salah satu hipertensi yang umum terjadi, penyebab utamanya adalah gaya hidup yang tidak sehat dan faktor penuaan.

    Beberapa penyebab lainnya :

    • Pola makan yang tidak sehat (termasuk pola makan tinggi natrium).
    • Kurangnya aktivitas fisik.
    • Tingginya konsumsi minuman yang mengandung alkohol.

    2. Hipertensi Sekunder

    Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang diakibatkan oleh penggunaan obat-obatan medis dan memicu naiknya tekanan darah.

    Beberapa penyebab lainnya :

    • Obat-obatan tertentu, termasuk imunosupresan , NSAID, dan kontrasepsi oral ( pil ).
    • Penyakit ginjal.
    • Apnea tidur obstruktif .
    • Aldosteronisme primer (sindrom Conn).
    • Penyakit gangguan pembuluh darah ginjal (Contoh : Stenosis arteri ginjal).
    • Merokok / vaping.

    Faktor Resiko Hipertensi

    Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko hipertensi :

    • Faktor keturunan .
    • Faktor usia (umumnya terjadi pada usia 55tahun keatas).
    • Memiliki kondisi medis tertentu seperti Ginjal kronis, Obstructive sleep apnea (OSA), dan Tiroid.
    • Obesitas.
    • Jarang berolahraga.
    • Sering mengkonsumsi makanan yang tinggi natrium.
    • Merokok

    Pencegahan Hipertensi

    Cara mencegah hipertensi dengan melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dan teratur karena ini sudah dipastikan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Seperti :

    • makan makanan yang sehat dan rendah garam
    • Mengurangi berat badan (jika kelebihan berat badan)
    • menjadi aktif secara fisik dan rutin berolahraga
    • berhenti merokok.

    Namun jika memiliki riwayat hipertensi sebaiknya lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    Referensi :

    WHO, diakses pada 2024 – Hypertension

    Upk.Kemkes, diakses pada 2024 – Mengenal penyakit hipertensi

    Cleveland clinics, diakses pada 2024 – High Blood Pressure (Hypertension)

    Halodoc, diakses pada 2024 – Hipertensi

    Tinggalkan Balasan

    %d