Mengenal Penyakit Meningitis – Gejala dan Penyebab Meningitis

Mengenal Penyakit Meningitis - Gejala dan Penyebab Meningitis

RS Syafira, Pekanbaru – Mengenal Penyakit Meningitis – Gejala dan Penyebab Meningitis. Pernahkah kamu mendengar vaksin meningitis? Vaksin meningitis merupakan vaksin yang wajib dilakukan seseorang yang akan berangkat haji atau umroh, karena salah satu syarat untuk memasuki willayah arab saudi adalah memiliki sertifikat internasional vaksin meningitis. Lalu apa sebenarnya penyakit meningitis ini? Kenapa ini sangat penting di Arab Saudi?

Menurut WHO (World Health Organization), Arab Saudi merupakan Yellow Fever Risk Areas yang berarti memiliki potensi tinggi untuk menularkan penyakit demam kuning atau Meningitis pada orang-orang di daerahnya. Jadi karena diwajibkannya untuk melakukan vaksin meningitis ini, jemaah haji dan umrah akan terlindung dari penularan penyakit Meningitis selama 3 tahun. Vaksin ini juga dapat mencegah penularan antara jemaah haji dari seluruh dunia hingga jemaah kembali ke tanah air.

Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada meningen yaitu (lapisan pelindung otak dan syaraf tulang belakang). Meningitis ini sangat sulit dibeadakan dengan penyakit lainnya karena memiliki gejala awal seperti flu, demam dan sakit kepala.

Baca juga : Jangan Langsung Percaya! Ini beberapa Mitos-Fakta Seputar Penyakit Asma!

Kebanyakan kasus meningitis ini disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri, parasit dan juga jamur. Meningitis ini dapat membaik dalam beberapa minggu, namun pada beberapa kasus juga dapat menyebabkan kematian. Perlu diketahui penyakit meningitis ini dapat menyerang kapan saja dan menyerang segala usia.

Gejala

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, gejala awal pada penyakit meningitis ini sulit dibedakan karena memiliki gejala ringan seperti demam, flu dan sakit kepala. Namun ini akan berkembang selama beberapa hari bahkan bisa berkembang dalam beberapa jam, seperti :

  • Panas tinggi secara mendadak
  • Mual dan muntah
  • Leher kaku
  • Sakit kepala parah
  • Kejang
  • Sulit konsentrasi
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Terdapat ruam pada kulit (biasanya terjadi pada penderita meningitis meningokokus)

Terdapat beberapa gejala yang berbeda pada penderita meningitis yang berusia dibawah 2 tahun seperti :

  • Demam tinggi
  • Sulit bangun tidur
  • Menangis terus-menerus
  • Menjadi lamban atau sulit aktif
  • Terdapat benjolan pada kepala bayi
  • Muntah
  • Tubuh dan leher menjadi kaku

Bayi yang mengidap penyakit meningitis mungkin akan sulit ditenangkan, bahkan menangis lebih keras saat ditenangkan dan dipegang.

Baca Juga : Kenali Lebih Dekat Penyakit Asma -Gejala dan Penyebab Asma.

Penyebab

Beberapa faktor penyebab yang harus dihindari dan diwaspadai seperti :

  1. Meningitis virus, Jenis ini merupakan penyakit yang sering terjadi saat musim gugur dan musim panas.
  2. Meningitis bakteri, menular dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri tertentu yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani, penyakit ini memiliki potensi cukup besar mengancam jiwa penderita sebab dengan adanya penyakit akan menimbulkan komplikasi serius yang berakibat fatal. Bakteri akan mudah menyebar melalui aliran darah dan pindah ke sumsum tulang belakang bahkan otak. Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan meningitis bakteri adalah Streptococcus pneumoniae yang biasanya ditemukan di saluran pernafasan, sinus dan rongga hidung dan dapat menyebabkan apa yang disebut “Meningitis pneumokokus” Neisseria meningitis yang menyebar melalui air liur dan cairan pernafasan lainnya.
  3. Meningitis parasit, terjadi disebabkan oleh paparan parasit yang terdapat pada fases, beberapa hewan dan juga makanan. Namun ini cukup jarang terjadi
  4. Meningitis jamur, penyakit ini cukup langka dan berkembang saat jamur memasuki aliran darah, siapa saja beresiko terserang meningitis jamur apalagi dengan daya imun yang rendah, penyakit ini bisa timbul karena adanya spora jamur dari tanah dan kotoran burung yang terhirup oleh tubuh.
  5. Meningitis non-infeksi, hal ini terjadi biasanya karena akibat kondisi medis lainnya seperti cedera kepala, kanker, lupus atau efek dari obat tertentu. Meningitis non-infeksi ini tidak menular.

Pencegahan

Bakteri atau virus meningitis dapat menular melalui batuk, bersin, berbagi penggunaan barang pribadi misalnya, satu gelas bersama , sikat gigi, dan merokok. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit meningitis :

  • Rajin mencuci tangan
  • Hindari sharing barang pribadi
  • Istirahat yang cukup
  • Rutin berolahraga
  • Lakukan vaksin meningitis
  • Saat batuk dan bersin segera tutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau lengan bagian dalam.

Kapan Harus Ke Dokter?

Segera lakukan konsultasi ke pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala meningitis, seperti:

  • Demam.
  • Sakit kepala parah yang tidak kunjung hilang.
  • Kebingungan.
  • Muntah.
  • Leher kaku.

Meningitis bakterial merupakan penyakit yang serius dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari jika tidak diberikan pengobatan antibiotik segera. Perawatan yang tertunda juga meningkatkan risiko kerusakan otak permanen. Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu pernah terpapar seseorang yang menderita meningitis. Itu mungkin termasuk anggota keluarga atau seseorang yang tinggal atau bekerja di satu tempat yang sama . Karena kamu mungkin perlu minum obat untuk mencegah terjadinya infeksi.

BPJS

Referensi :

Yannkes.kemkes, diakses pada 2024 – Meningitis

National library of medicine, diakses pada 2024 -Meningitis

Mayo clinics, diakses pada 2024 -Meningitis

Alodokter, diakses pada 2024 – Meningitis

Tinggalkan Balasan

%d