Pola Asuh jaman now! Mengenal Speech delay dan Gentle parenting.

Pola Asuh jaman now! Mengenal Speech delay dan Gentle parenting.

RS Syafira,Pekanbaru – Melihat semakin berkembangnya zaman, pola asuh pada anak tentu saja juga ikut berkembang dan tidak bisa dipungkiri bahwa sikap dan sifat anak generasi sekarang sangat jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Tapi taukah kamu kenapa itu bisa terjadi? lalu apa itu gentle parenting dan speech delay pada anak? yuk simak penjelasannya dibawah ini!

  1. Gentle Parenting

Gentle parenting adalah bentuk pola asuh yang menerapkan sistem kerja sama antar orang tua dan anak untuk memutuskan sesuatu dengan cara diskusi bersama. Pola asuh seperti ini mengajarkan anak untuk bisa lebih memahami, memiliki empati, pengertian, dan rasa hormat pada orang lain.

Gantle parenting juga mendidik anak dengan komunikasi yang baik. Semua keputusan dalam keluarga merupakan keputusan bersama yang dikomunikasikan dengan anak-anak, sehingga mereka menerima dan menjalani keputusan tersebut tanpa paksaan.

Manfaat gentle parenting adalah :

  • Memperkerat hubungan antara orang tua dan anak
  • menciptakan rasa empati anak
  • mengurangi rasa cemas berlebih pada anak
  • membantu anak dapat mengontrol emosi
  • meningkatkan rasa keterampilan sosial yang tinggi pada anak
  • Membantu anak untuk mengenali perasaannya sendiri

Walaupun Gentle parenting ini sangat bagus untuk mendidik anak akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi kelemahannya. Dalam beberapa kasus, pola asuh yang lemah lembut bisa bersifat permisif dan memberdayakan, sehingga dapat menyebabkan perilaku buruk. Mengasuh anak dengan lembut bisa menjadi sebuah tantangan. Mengasuh anak dengan lembut membutuhkan banyak kesabaran, ketekunan, dan latihan. Mungkin sulit untuk menerapkan strategi ini jika orang tua tidak tumbuh dengan cara ini dan/atau jika anak baru mengenal pendekatan ini.

Artikel terkait Mengenal kesehatan mental

2. Speech Delay

Speech delay adalah keterlambatan cara bicara dan bahasa pada anak, umumnya ini akan diketahui pada usia anak 18 bulan. Jadi disaat anak sudah memasuki usia 18 bulan namun belum ada “kata” yang disebut maka anak wajib untuk melakukan pemerikasaan kepada dokter professional

Anak yang mengalami keterlambatan bicara sebenarnya sudah bisa dilihat sejak 18 bulan. Jika anak belum mampu melakukan milestone yang seharusnya maka orang tua patut untuk waspada. Berikut ciri-ciri anak yang mungkin akan mengalami speech delay :

  • Belum bisa menggunakan jarinya untuk menunjuk pada suatu benda atau menggunakan tangannya untuk melambai.
  • Bayi lebih memilih untuk berkomunikasi dengan menunjuk dibandingkan dengan berbicara. Bayi juga kesulitan untuk menirukan suatu suara yang disampaikan oleh orang lain.
  • Bayi belum bisa memproduksi kata secara spontan dan hanya menirukan kata-kata yang telah disampaikan oleh orang lain maka ini menjadi salah satu tanda bahwa anak tersebut sedang mengalami gangguan bicara.
  • Bayi belum bisa mengikuti perintah sederhana dan hanya mengeluarkan geraman atau suara-suara yang tidak bermakna maka orang tua perlu untuk menghubungi unit kesehatan terdekat.

Baca juga Tumor dan kanker

Apa yang menyebabkan anak mengalami keterlambatan berbicara?

  • Kondisi medis saat dalam kandungan/pasca melahirkan
  • Lahir prematur.
  • Berat badan lahir rendah.
  • Infeksi TORCH dalam kandungan, dapat memicu gangguan pendengaran pada bayi yang juga menjadi penyebab speech delay.
  • Kekurangan oksigen saat lahir.
  • Mengalami kuning.
  • Hipotiroid kongenital yang tidak terdiagnosis sehingga tidak diobati, dapat menyebabkan retardasi mental pada anak yang mengganggu perkembangan bahasa dan bicaranya.

Semua kondisi medis di atas berpotensi menyebabkan gangguan atau keterlambatan perkembangan otak, secara khusus bagian yang mengatur bahasa dan bicara. 

  • Pengaruh Gadget

Menurut WHO (World Health Organization) anak berusia dibawah 2 tahun sangat tidak dianjurkan untuk mengenal gadget karena anak berusia dibawah 2 tahun itu waktunya untuk eksplorasi dan berinteraksi dengan orang tua. Para ahli sepakat bahwa orangtua sebaiknya menunggu sampai anak berusia prasekolah (sekitar usia 3 tahun ke atas) untuk mengenalkannya dengan media elektronik.

  • Kurangnya Stimulasi

Stimulasi adalah rangsangan-rangsangan atau stimulus yang diberikan kepada anak oleh lingkungan sekitarnya, terutama orang tua, agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Stimulasi pada anak tentu saja sangat penting terkhusus untuk anak yang berusia 0-3 tahun, karena anak pada usia 0-3 tahun belajar dengan cara meniru.

  • Jarang mengajak anak untuk ekplor di ruang terbuka

Dengan cara banyak mengeskplor diri di ruang terbuka maka akan membantu anak untuk menambah kosakata dan terbiasa dalam berinteraksi dengan orang lain. Selain itu anak juga jadi lebih bisa untuk bergerak bebas mengekspresikan diri.

Lalu apa yang harus dilakukan kalau ternyata anak mengalami keterlambatan berbicara dan bahasa?

Cegah sedini mungkin, apabila sudah menemukan beberapa ciri-ciri seperti diatas segera konsultasikan kepada dokter terkait.

Tinggalkan Balasan

%d