Terbukti! MP-ASI Kaya Protein Hewani Dapat Cegah Stunting!

Terbukti! MP-ASI Kaya Protein Hewani Dapat Cegah Stunting!

RS Syafira, Pekanbaru – Terbukti! MP-ASI Kaya Protein Hewani Dapat Cegah Stunting. MP-ASI adalah singkatan dari makanan pendamping ASI yang dijadikan untuk penambah gizi pada bayi yang mudah untuk dikonsumsi dan dicerna bayi. MP-ASI yang diberikan harus menyediakan nutrisi tambahan untuk memenuhi gizi bayi yang sedang bertumbuh. MP-ASI dapat diberikan kepada anak saat umur 6 bulan, perlu diketahui bahwa makanan yang diberikan teksturnya harus sesuai dengan usia sang bayi.

Tahapan Pemberian MP-ASI

  • Usia 6-8 Bulan

Pada usia anak 6-8 bulan anak dapat diberikan makanan dengan tekstur lumat atau saring dengan frekuensi pemberiannya 2-3 kali sehari atau 3-4 kali sehari sesuai kebutuhan. ASI tetap diberikan berdampingan dengan MP-ASI namun tidak 100% melainkan 70% ASI dan 30% MP-ASI.

  • Usia 9-11 Bulan

Pada usia anak 9-11 bulan ibu dapat menaikkan tekstur dari makanan menjadi cincang dengan frekuensi pemberian 3-4 kali sehari sesuai kebutuhan. Pada usia 9-11 bulan ASI tetap diberikan namun frekuensinya menjadi 50% ASI dan 50% MP-ASI.

Apabila anak sudah mulai tumbuh gigi tahap selanjutnya adalah memberikan finger food pada anak. Finger food adalah makanan berbentuk padat yang berukuran sesuai genggaman bayi. Makanan ini bisa berupa kue, buah, atau sayur yang dapat dimakan sendiri oleh si kecil tanpa harus dibantu. Sebaiknya mudah digigit, dikunyah, dan dipegang sendiri oleh bayi.  Finger food sebaiknya diberikan pada bayi usia 8-9 bulan. Dengan memberikannya finger food dapat  melatih si kecil untuk makan tanpa disuapi, sekaligus melatih keterampilan motorik halusnya, serta kemampuannya untuk menggigit dan mengunyah makanan

Baca Juga Bahaya! Persendian sering nyeri? Hati-hati Gejala Osteoarthritis! 

  • Usia 1-2 Tahun

Pada usia 1-2 tahun untuk pemberian MP-ASI sedikit berbeda dari usia sebelumnya, karena pada usia 1-2 tahun anak sudah cukup mahir makan dengan tangan dan dikarenakan jumlah gigi anak yang tumbu biasanya sudah jauh lebih banyak sehingga memudahkan anak saat mengunyah.

Di usia 1-2 tahun anak sudah bisa diperkenalkan dengan makanan keluarga dengan syarat tidak bersantan; tidak gorengan padat; tidak mengandung gula, garam maupun penyedap rasa. Untuk frekuensi pemberiannya 2-3 kali sehari atau bisa 3-4 kali sehari sesuai kebutuhan sang anak. Pada usia 1-2 tahun anak tetap boleh diberikan ASI hanya saja frekuensinya lebih kecil dari usia sebelumnya yaitu 30% ASI dan 70% MP-ASI.

Artikel terkait : Berikut 4 Gejala Stunting Pada Anak – Cara Mencegah Stunting.

Manfaat MPASI pada anak

  • MPASI Membuat Bayi Memiliki Sumber Nutrisi yang Lebih Lengkap

Walaupun ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, namunn setelah berusia >6 tahun bayi membutuhkan lebih banyak vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Kebutuhan gizi yang tinggi ini tidak bisa hanya didapatkan dari ASI, tetapi juga membutuhkan tambahan dari makanan pendamping ASI. Namun, MPASI bukan berarti menghentikan pemberian ASI karena selama tahun pertama MPASI hanya sebagai sarana untuk melengkapi ASI.

  • MP ASI Membuat Bayi Tidak Ketergantungan untuk Mengonsumsi ASI Berlebih

Pemberian MPASI bertujuan untuk melatih dan membiasakan bayi mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya seiring dengan pertambahan usianya. Selain itu, MP ASI juga membantu mengembangkan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MP-ASI

1. Jaga kebersihan tangan, makanan, dan peralatan makan.  

2. Bahan makanan harus dimasak sampai matang. Karena proses memasak akan membunuh kuman pada bahan makanan sehingga makanan lebih aman dikonsumsi.

3. Untuk penggunaan gula sebaiknya gunakan gula alamiah yang berasal dari buah-buahan

4. Sedangkan garam juga sebaiknya tidak digunakan, namun jika ingin memberikan pada makanan bayi cukup gunakan 0.1gr atau setara dengan1/8 sdt. Sedangkan untuk penyedap sebaiknya gunakan penyedap yang berasal dari penyedap alami seperti bawang merah, bawang putih ataupun tomat.

5. Boleh menambahkan minyak, mentega, atau santan. Anak-anak membutuhkan kalori lebih banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan. Jadi jangan anti goreng atau anti lemak  gunakan minyak yang masih bersih dan bagus, namun gunakanlah secukupnya.

6. Pisahkan talenan untuk memotong bahan mentah dan matang.

https://youtu.be/YZvBM-bl_u0?si=EzToGGSO0h0QweWU

Tinggalkan Balasan

%d