Tumor dan Kanker

Perbedaan Tumor dan Kanker sering kali di kacaukan oleh pihak non medis. Tumor itu berarti benjolan dan bisa bermakna beragam, bisa infeksi saja, bisa infeksi kuman TBC, bisa kelainan dari lahir (kongenital), bisa akibat benturan atau trauma, dan tentu saja bisa akibat jaringan tumbuh tidak normal (neoplasma) bisa jinak bisa ganas. Yang terakhir di sebut tumor ganas, ini di sebut kanker.


Untuk mudah mengingat, di gambarkan seperti kepiting, ada badannya, ada kaki kaki nya, biasanya orang bilang berakar. Dalam perbintangan, orang yang lahir pada akhir bulan juni ke bulan juli di sebut berbintang “Cancer” gambarnya kepiting.


Jadi salah satu sifat tumor yang ganas itu punya kaki – kaki, maka tindakan memotong, memijat, mencongkel atau di bedah tanpa pemahaman ilmu malah akan memperburuk kondisi kanker. Sifat lainnya adalah tumbuh cepat, cepat ini relatif dari berbagai macam kanker, namun rata rata menjadi dua kali lipat ukuran dibawah 200 hari.


Kalau tumbuh cepat membesar dalam satu atau 2 minggu seringkali itu peradangan, infeksi apalagi bila di sertai rasa nyeri, merah bengkak dan demam, kalau demamnya tidak begitu jelas, tidak begitu tinggi bisa jadi TBC, seringnya TBC kelenjar. Sifat kanker yang lain adalah selnya tumbuh cepat, satu sentimeter ukuran kanker, sel ganas nya bisa sampai satu milyar, lalu dengan cepat menjadi 2 milyar, 4 milyar dan seterusnya, jadi pengobatan “coba – coba” tidak dapat di benarkan, malah membuang buang waktu.


Ikatan antara sel kanker itu lemah, beda dengan jaringan sehat, jadi mudah untuk lepas kepembuluh darah, menyebar jauh ke paru, tulang, otak, hati dan tempat lain. Sel Kanker sangat rakus akan nutrisi, tumbuh pembuluh darah baru memanjakan sel kanker, dengan cepat orang akan kurus, sel kanker juga mengeluarkan zat – zat buruk yang bisa mengganggu metabolisme tubuh dan keluhan tidak nyaman.

Epidemiologi

Kasus kanker terbanyak laki laki adalah, kanker paru, usus besar, kandung kemih, kanker tahi lalat dikulit dan keganasan dari kelenjar getah bening (Non Hodgkin’s Lympoma) sementara pada wanita paling banyak kanker payudara, usus besar, kanker rahim, kanker kandung telur dan Non-Hodgkin’s Lympoma.

Penyebab Kanker itu beragam, dan hasil pengaruh berbagai faktor, dalam waktu lama. Jadi kalau di tanyakan apa penyebab Kanker, jawabnya multifaktorial Secara teori di kenal berbagai etiologi (penyebab) Kanker.

  1. Faktor bawaan ( Genetik )

Di sebut juga herediter yang cirinya :

  • Kanker tumbuh pada bayi dan anak anak
  • bisa dengan kelainan bawaan lain
  • tidak ada pola dan hubungan dengan jenis kelamin
    Ada berbagai temuan gen yang berhubungan dengan kanker pada anak
    Misalnya gen untuk terjadinya kanker pada mata, polip pada usus besar yang nanti berpeluang menjadi ganas, kanker tahi lalat bawaan dan lainnya.

2. Faktor Kimia

Misalnya kanker hidung akibat merokok, faktor asap lingkungan. Ada juga pengaruh jamur Aflatoksin dengan kanker hati, arsen dengan kanker kulit, coal tar dengan kanker kulit, kanker kantong kemaluan dan berbagai zat kimia lainnya.


3. Faktor Physical

Contohnya inflamasi / peradangan lama.
Peradangan lama oleh kuman Helicobacter pylori pada pasien gastritis di hubungkan dengan kanker lambung. Paparan Asbes pada pekerja di hubungkan dengan kanker paru. Terekpos lama dengan sinar matahari lansung di bubungkan dengan kanker kulit.


4. Infeksi Virus

Misalnya pada pasien terinfksi hepatitis B pada organ hati, dalam waktu lama bisa meninbulkan kanker hati. Ada berbagai jenis infeksi virus lain yang di hubungkan dengan terjadi nya kanker. Di lain pihak pertumbuhan jaringan tidak normal yang tidak ganas, di sebut Tumor saja atau di sebut tumor jinak. Tumor jinak juga bervariasi sifatnya, ada yang multiple, lama membesarnya, bisa nyeri bisa tidak, tidak menyebar jauh, tidak berakar dan resiko kecacatan dan kematian rendah, kecuali tumbuh mendesak di organ penting, harus di tangani cepat sebelum membesar.

Diagnosis Tumor jinak maupun tumor ganas (kanker) harus dilakukan sesuai prosedur, bisa dengan usg saja, rontgen, ct scan, mri, laboratorium mau pun gabungan beberapa pemeriksaan. Semua pemeriksaan di atas tidak bisa secara akurat menentukan jinak atau ganas benjolan. Pemeriksaan untuk menentukan jinak atau ganas di lakukan melalui biopsi, yaitu mengambil “Sampel” jaringan untuk di periksa ahlinya, Ahli Patologi Anatomi. Biopsi bisa di lakukan dengan jarum halus, operasi atau bila di dalam rongga perut bisa dengan operasi terbuka.

Dari uraian di atas, dapat di pahami, ada pengetahuan medis yang harus di ikuti, ada langkah langkah pemeriksaan sesuai standar dan penatalaksanaan yang tepat di waktu yang tepat Lebih dini di ketahui, lebih baik sehingga hasil penatalaksanaanya juga lebih baik.

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

%d