Waspada! Kenali Gejala Hemofilia Sejak Dini. – Gejala dan Penyebab.

RS Syafira, Pekanbaru – Waspada! Kenali Gejala Hemofilia Sejak Dini. Hemofilia merupakan penyakit yang jarang terjadi, namun hemofilia ini merupakan penyakit serius dan sangat berbahaya bagi pengidapnya. Apa sebenarnya penyakit hemofilia itu?

Hemofilia

Hemofilia merupakan gangguan pembekuan darah yang disebabkan oleh kurangnya suatu protein yang membuat darah sulit membeku dengan baik sehingga apabila penderita hemofilia mengalami pendarahan akan sulit untuk dihentikan, dan ini akan berakibat fatal apabila tidak segera ditangani. Umumnya, penyakit hemofilia adalah kondisi yang bersifat genetik atau diturunkan dari anggota keluarga. Namun, dalam beberapa kasus, tidak menutup kemungkinan hemofilia terjadi sewaktu-waktu pada usia dewasa seperti terjadi pada lansia, wanita dengan kondisi hamil tua, serta pada ibu muda yang baru saja melahirkan. Dalam istilah medis, kondisi ini dinamakan acquired hemophilia.

Baca juga : Khawatir kolesterol terus naik saat lebaran? Berikut tips menurunkan kolesterol yang benar!

Penyebab Hemofilia

Hemofilia disebabkan oleh adanya perubahan pada salah satu gen yang memberikan instruksi untuk membuat protein faktor pembekuan yang diperlukan untuk membentuk bekuan darah. Ketika seseorang mengalami pendarahan, tubuh biasanya mengumpulkan sel-sel darah untuk membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan. Faktor pembekuan adalah protein dalam darah yang bekerja dengan sel yang disebut trombosit untuk membentuk gumpalan. Namun Perubahan atau mutasi ini dapat mencegah protein pembekuan bekerja dengan baik atau hilang semuanya.

Jenis-Jenis Hemofilia

1.    Hemofilia A (hemofilia klasik)

Hemofilia A terjadi karena diturunkan genetik, karena kekurangan faktor pembekuan darah VIII. Biasanya, hemofilia A dikaitkan dengan kehamilan, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit kanker, lupus dan rematik.

2.    Hemofilia B (Hemofilia natal)

terjadi karena kekurangan faktor pembekuan darah IX. Ini biasanya terjadi karena kekurangan faktor pembekuan, dan ini biasanya diwariskan oleh ibu atau juga terjadi ketika gen bermutasi saat bayi dilahirkan.

Baca juga : Waspada, Jangan sampai LEBAR-AN setelah LEBARAN!

Hemofilia A dan B dapat digolongkan dalam 3 (tiga) tingkatan, berdasarkan kadar Faktor VIII dan Faktor IX di dalam darah :

1.      Hemofilia Berat (Kurang dari 1% dari jumlah normalnya). Dapat mengalami beberapa kali perdarahan dalam sebulan, kadang-kadang pendarahan terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas.

2.      Hemofilia Sedang (1%-5%) dari jumlah normalnya), perdarahan dapat terjadi akibat aktivitas tubuh yang terlalu berat, seperti olahraga yang berlebihan.

3.      Hemofilia Ringan (5%-30% dari jumlah normalnya) mengalami masalah perdarahan hanya dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut gigi atau mengalami luka yang serius. Wanita Hemofilia ringan mungkin akan mengalami perdarahan lebih pada saat mengalami menstruasi.                                                 

Gejala Hemofilia

Tanda-tanda umum hemofilia meliputi:

  • Pendarahan pada persendian. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri atau sesak pada persendian yang sering menyerang lutut, siku, dan pergelangan kaki.
  • Pendarahan pada kulit (yang berupa memar) atau otot dan jaringan lunak menyebabkan penumpukan darah di area tersebut (disebut hematoma).
  • Pendarahan pada mulut dan gusi, serta pendarahan yang sulit dihentikan setelah kehilangan gigi.
  • Pendarahan setelah disunat (operasi yang dilakukan pada bayi laki-laki untuk menghilangkan tudung kulit yang disebut kulup yang menutupi kepala penis).
  • Pendarahan setelah mendapat suntikan, seperti vaksinasi.
  • Pendarahan di kepala bayi setelah proses persalinan yang sulit.
  • Darah dalam urin atau tinja.
  • Mimisan yang sering dan sulit dihentikan.
BPJS

Referensi :

yankes.kemkes, diakses pada 2024 – Hemofilia

Indiana hemophilia & thrombosis centre, diakses pada 2024 – Hemophilia

Centers for disease control and prevention, diakses pada 2024 – What is hemophilia?

Mayo clinics, diakkses pada 2024 – Hemophilia

Raredisease, diakses pada 2024 – Acquired Hemophilia

Tinggalkan Balasan

%d