Waspada!! 4 Penyakit ini selalu muncul saat musim hujan!

waspada saat musim hujan - rs syafira

RS Syafira,Pekanbaru – Saat musim hujan tiba suhu udara menjadi dingin dan lembab,itu mengakibatkan orang jadi mudah terserang penyakit. Biasanya ini umum terjadi pada anak-anak. lalu apa aja jenis penyakitnya? berikut penjelasannya!

  1. Flu (Biasa)

Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi dari virus yan bernama Rhinovirus. Penularan terjadi biasanya karena adanya kontak langsung dengan orang yang sakit dan virus nya menyebar melalui batuk ataupun bersin. Gejala yang timbul biasanya terlihat dalam 1-3 hari diawali dengan bersin, hidung tersumbat, pilek, demam ringan serta batuk.

Penyakit dengan gejala seperti ini sangat dibutuhkan penanganan seperti minum air hangat,jika demam naik hingga 38.5° C diikuti oleh batuk,pilek,sesak nafas maka segera lakukan pemeriksaan lanjut ke rumah sakit.

Cara mencegah agar tidak tertular /terkena virus ini dengan rajin mencuci tangan,gunakan masker dan upayakan untuk tidak berkontak langsung dengan makanan/minuman orang yang terkena infeksi

2. Influenza (Musiman)

Penyakit ini seperti namanya terjadi karena adanya Virus Influenza. Penularan terjadi akibat virus flu cenderung terletak di sekresi lendir seperti sekret hidung atau dahak. Apabila kamu tinggal di ruangan tertutup atau minim ventilasi udara maka itu sangat memungkinkan untuk terjadinya penularan virus dengan cepat terhadap orang lain melalui batuk ataupun bersin.

Gejala yang muncul biasanya adalah panas tinggi berkisar 38°-39° C, sakit kepala, nyeri badan, batuk, mudah lelah, sakit tenggorokan, pilek, dan hidung tersumbat. Untuk cara mengobatinya kamu harus meminum obat penurun demam yaitu paracetamol dan jangan lupa untuk memastikan diagnosis penyakitnya dengan segera sejak virus influenza muncul karena bisa jadi ada kemungkinan karena bronkitis, terkhusus pada orang yang memiliki resiko besar seperti anak-anak, lansia, orang yang memiliki riwayat diabetes, orang yang memiliki kondisi kronis seperti penyakit jantung dan ibu hamil.

Untuk cara pencegahannya denan cara rutin melakukan vaksinasi flu setidaknya 1x dalam setahun,terkhusus untuk orang yang memiliki resiko tinggi seperti anak berusia 6 bulan- 5 tahun, lansia (+65 tahun), ibu hamil, orang yang memiliki riwayat penyakit jantung,ginjal,diabetes, kanker, autoimun dan obesitas.

Artikel terkait mengenal kesehatan mental .

3. Demam berdarah

Demam berdarah terjadi akibat terinfeksi oleh virus nyamuk Aedes Aegypti . Nyamuk tersebut membawa virus ke manusia itu karena mereka sangat berkembang pesat di dalam air, apabila terinfeksi gejala akan timbul sekitar 2-7 hari. Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami demam tinggi berkisar antara 38°-39° C, sakit kepala, pegal, tidak nafsu makan, mual, muntah, dan biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah di kulit.

Untuk cara mengobatinya sendiri dengan cara mengkonsumsi obat penurun panas yaitu paracetamol namun sangat tidak dianjurkan untuk meminum Aspirin atau NSAIDS seperti ibu proven, dan segera lakukan konsultasi dengan dokter terkait.

Lakukan pencegahan penyakit ini dengan cara menghindari air yang sudah terinfeksi oleh nyamuk dan segera buang air sumbernya, dan sangat dianjurkan untuk orang berusia 9-45 tahun untuk melakukan vaksin dan semua orang yang belum pernah terinfeksi.

Baca juga Gejala stroke di usia muda

4. Virus Sinsitium Pernafasan (RSV)

RSV infeksi bisa terjadi kepada anak-anak dan orang dewasa, namun kasus ini paling sering terjadi kepada anak berusia 2-7 tahun. Penularan terjadi akibat adanya kontak dengan sekresi lendir, keluarnya cairan dari hidung (Rhinorrhea) atau saliva dari orang yang terinfeksi. RSV bisa menular lewat batuk ataupun bersin. Gejala akan muncul sekitar 3-5 hari setelah terinfeksi, anak akan mengalami demam, batuk dan pilek. Jika parah akan menjadi batuk disertai dahak dan selalu merasa kelelahan dan mungkin menderita bronkitis.

cara mengobatinya dengan meredakan dengan meminum obat penurun demam seperti paracetamol, lap badan menggunakan handuk lembut yang sudah dibasahi dengan air hangat. Apabila kondisi tidak kunjung membaik langkah berikutnya adalah dengan segera kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, terkhusus untuk pasien yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gagal ginjal, atau anak berusia dibawah 2 tahun karena akan memungkinkan terjadinya kondisi yang parah. Untuk mencegahnya cukup dengan beristirahat dirumah sampai keadaan membaik.

Gejala diatas akan menjadi kronis apabila berlangsung selama 3 minggu setelah terjadi flu biasa atau terinfeksi influenza. Ini ada kemungkinan terjadinya hiperresponsif bronkus, dimana bronkus akan dengan mudahnya berstimulasi setelah terjadinya infeksi virus. Ini akan menyebabkan pasien menjadi batuk kronis selama 3-4 minggu.

Referensi :

Bangkok Hospital, Diakses pada 2023. 4 Chronic Diseases During Rainy Season

Tinggalkan Balasan

%d